Tuesday, March 6, 2012

Hampir Separuh Kasus Penyakit Kulit Karena Produk Kosmetik


Yogyakarta, Keinginan orang untuk memperbaiki penampilan semakin meningkat, terutama untuk memutihkan wajah dan memperbaiki kerusakan kulit akibat penuaan. Namun hal tersebut, seringkali membuat banyak orang kurang mempertimbangkan krim wajah yang digunakan.

“Masyarakat saat ini tampaknya masih belum begitu paham akan risiko penggunaan kosmetik sehingga masih saja muncul kasus-kasus kelainan kulit karena penggunaan kosmetik yang salah dan berlebihan,” kata Dr. Fajar Waskito, Sp.K.K(K), staf pengajar Fakultas Kedokteran (FK) UGM dalam seminar kesehatan yang bertajuk Pengencangan Kulit dan Terapi Laser untuk Masalah Kulit Menua di University Club UGM seperti ditulis Senin (5/3/2012).

Dengan kata lain, sebagian besar masyarakat menggunakan kosmetik tidak diimbangi dengan pengetahuan yang memadai akan risiko kosmetik yang digunakan. Kulit yang cantik sebenarnya adalah kulit yang sehat. Oleh karena itu, untuk mempercantik kulit memang sebaiknya dengan jalan menjaga kesehatan kulit terlebih dahulu.

Kulit yang sehat adalah kulit yang mempunyai fungsi normal, serta tanpa kelainan dan penyakit. Secara klinis, kulit sehat akan tampak tidak pucat, bersinar, cerah, halus bila diraba, kencang, lembab, serta bersih.

"Pada kasus yang ditemui di Yogyakarta menunjukkan bahwa, 40 persen kejadian efek samping penyakit kulit dikarenakan pemakaian produk kosmetik yang bermasalah semisal mengandung Hidroquinon lebih dari 2 persen. Selain itu, kelainan kulit juga terjadi akibat penggunaan kosmetik yang tidak seusai dengan jenis kulit pengguna sehingga timbul reaksi alergi. Kejadian yang paling banyak adalah ingin mencerahkan wajah tetapi hasilnya malah menjadi hitam karena pemakaian kosmetik yang tidak tepat, kebabalasan serta penggunaan yang tak sesuai dengan aturan,” kata Dr. Fajar.

Hydroquinone adalah agen pemutihan kulit yang digunakan untuk meringankan daerah kulit yang gelap seperti bintik-bintik, kloasma yang juga dikenal sebagai melasma, bintik-bintik usia, dan bekas jerawat.

Hydroquinone tersedia sebagai krim 2 persen untuk aplikasi topikal. Sedangkan penggunaan hidroquinon lebih dari 2 persen dapat menimbulkan berbagai efek samping seperti kemerahan, kekeringan, bahkan timbul reaksi alergi.

Untuk mencegah meningkatnya kejadian efek samping penyakit kulit akibat pemakaian produk kosmetik, maka sebaiknya perlu meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai perawatan kulit yang benar dan tidak berisiko.


(del/ir

Cara Biar Tak Mudah Ngantuk Setelah Makan Siang


Jakarta, Setelah makan siang, tidak sedikit orang yang justru merasa lelah dan mengantuk, meski harus tetap beraktivitas. Kondisi ini sebenarnya tidak normal dan bisa dihindari. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar Anda tak mudah mengantuk setelah makan siang.

Mengantuk setelah makan siang sebenarnya merupakan kondisi yang tidak normal, karena setelah makan seharusnya tubuh menghasilkan energi yang membuat Anda lebih segar.

Mengantuk adalah salah satu tanda yang diberikan oleh tubuh agar seseorang beristirahat. Tapi jika selalu mengantuk sehabis makan itu pertanda ada yang salah dalam makanan, enzim atau kondisi kadar gula darah Anda.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar tak mudah mengantuk setelah makan siang, seperti dilansir Livestrong, Senin (5/3/2012):

1. Batasi makanan mengandung gula dan lemak
Batasi makanan yang mengandung gula dan lemak saat makan siang untuk menghindari 'kecelakaan energi'. Gula memang dapat memberikan dorongan energi yang cepat pada awalnya, namun akan habis dengan cepat pula sehingga membuat tubuh merasa lelah. Jika ingin makan makanan manis, pilihlah buah yang memiliki rasa manis alami.

2. Makan karbohidrat kompleks
Konsumsilah makanan yang mengandung zat besi, protein dan karbohidrat kompleks. Zat besi memungkinkan tubuh memproduksi hemoglobin yang diperlukan untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh untuk meningkatkan energi. Sedangkan karbohidrat kompleks memberikan glukosa pada tubuh yang berfungsi sebagai bahan bakar yang membantu fungsi tubuh, namun dicerna dengan lebih lambat sehingga tidak cepat menaikkan gula darah.

3. Jangan makan berlebihan
Batasi porsi makan siang dan hindari makan secara berlebihan. Mencerna makanan dengan porsi besar dapat membuat tubuh merasa lebih lelah dan cepat mengantuk.

4. Latihan ringan di kantor
Agar tidak mudah mengantuk, lakukan latihan ringan di kantor seperti loncat-loncat, peregangan, latihan pernapasan atau push-up. Latihan ringan ini akan dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah untuk meningkatkan energi.

5. Minum air putih yang banyak setelah makan siang
Minum air putih setelah makan siang akan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Semua organ dalam tubuh membutuhkan air agar dapat berfungsi dengan baik. Kantuk adalah salah satu tanda tubuh sedang mengalami dehidrasi, jadi tidak cukup minum setelah makan siang bisa membuatnya lebih buruk.

6. Cukup tidur malam
Dapatkan minimal 8 jam tidur setiap malam untuk memberikan tubuh jumlah yang tepat untuk istirahat. Bangun pada saat yang sama setiap hari. sehingga tubuh selalu siap masuk ke rutinitas. Bangun lebih awal atau tidur terlalu sedikit dapat merusak jadwal jam biologis tubuh dan membuat Anda merasa lebih lelah di siang hari.



(mer/ir

"Bad Mood" Memuncak Setiap Rabu


KOMPAS.com - Ungkapan "I Hate Monday" boleh jadi tak lagi relevan. Karena kebanyakan orang justru mengalami bad mood pada Rabu. Inilah hasil survei yang diadakan Media Wave terhadap pengguna Twitter di sembilan kota besar di Indonesia. Survei yang berlangsung Desember 2011 hingga Januari 2012 menunjukkan ekspresi suasana hati negatif (bad mood) melalui kata-kata yang dituliskan di Twitter, memuncak pada Rabu, lalu diikuti Kamis sementara hanya beberapa orang saja yang mengalami bad mood dan mengungkapkannya melalui Twitter pada Senin. 



Media Wave melacak media sosial, dengan menyaring percakapan yang diekspresikan melalui Twitter dan mengindikasikan bad mood dan good mood pada periode tersebut. Hasilnya, dari 2,3 juta pengguna Twitter di periode ini, terdata 2,8 juta percakapan yang mengindikasikan bad mood. Sementara, dari 1,9 juta pengguna Twitter di periode yang sama, terdata 2,5 juta percakapan mengindikasikangood mood.

"Bad mood paling tinggi terjadi di hari Rabu, disusul Kamis, sementara Senin ada yang merasa bad mood namun tidak dominan," ungkap Yose Rizal, CEO & Founder Media Wave saat ditemui Kompas Female seusai jumpa pers kampanye Mizone City Project bertajuk Aku, Kotaku Ok Lagi! di De Luca Restaurant Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2012).



Yose menjelaskan, saat melakukan tracking terhadap pengguna Twitter aktif selama dua bulan, pihaknya membagi empat periode percakapan dalam sehari. Periode pertama pada pukul 00:00-06:00; periode kedua pukul 06:00-12:00; periode ketiga pukul 12:00-18:00; periode keempat 18:00-24:00. "Bad mood tertinggi terjadi pada periode dua, pukul 06:00-12:00 dan periode tiga, pukul 12:00-18:00 atau rata-rata pada jam kerja," jelas Yose. Media Wave juga mencatat, jumlah Twitt per hari mencapai 100.000 dengan total pengguna Twitter di Indonesia, aktif maupun pasif, mencapai 4-5 juta orang.



10 kata
Menurut Yose, empat dari lima orang lebih sering mengekspresikan bad mood melalui media sosial, dalam hal ini Twitter. Dari berbagai ungkapan suasana hati yang cenderung negatif, tercatat 10 kata yang paling sering muncul melalui Twitter. Kata parah berada di urutan pertama, diikuti dengan malas, capek, bete, kesel, nggak enak, sakit, galau, lama, payah.



Mengapa Rabu?
Psikolog Dr Rose Mini AP, MPsi menyampaikan pandangannya mengenai fenomena ini. Menurutnya, setiap orang dapat mengalami bad mood juga good mood setiap harinya. Tugas setiap individu adalah mengontrol agar suasana hati positif lebih dominan dari suasana hati negatif. Perlu dicatat, suasana hati berbeda dengan emosi.



Ia menjelaskan perbedaannya, suasana hati terjadi setiap detik, menit, jam, hari, sementara emosi terjadi pada detik atau menit tertentu dan ada penyebabnya. Sementara suasana hati cenderung tak jelas penyebabnya, dan dipengaruhi faktor internal seperti hormonal, juga faktor eksternal yakni lingkungan di sekitarnya yang berperan besar terhadap perubahan suasana hati. Kalau emosi kelihatan dalam perilaku, misalnya ekspresi marah bahkan membanting barang misalnya, suasana hati lebih kognitif. Pikiran negatif yang terpelihara kemudian akan membuat seseorang terus menerus merasakan bad mood.



Mengapa bad mood memuncak setiap Rabu? Dr Rose menganalisa, "Bagi remaja, Rabu masih jauh dari waktu istirahatnya di akhir pekan. Sementara bagi karyawan apalagi yang dikejar deadline, Rabu merupakan waktunya mengejar deadline atau mendekati deadline. Suasana hati dipengaruhi oleh apa yang dilewati seseorang, yang membuatnya cenderung uring-uringan. Akibatnya, sebagai katarsis, mereka keluarkan uneg-uneg agar lega, ditulis di media sosial," tuturnya.



Padahal, lanjut Dr Rose, mengeluarkan uneg-uneg melalui media sosial belum tentu memberikan solusi. Orang cenderung mencari perhatian melalui media sosial, namun ia tak menemukan jawaban pasti. Jika Anda menulis negatif di media sosial, kemungkinan yang bisa terjadi adalah orang lain akan menjawabnya dengan cara negatif. Akhirnya, Anda justru semakin bad mood. "Lebih baik katarsis pada orang yang bisa memberikan dialog dua arah," sarannya.

Cara Aman Makan Mi Instan

KOMPAS.com - Setelah makan mi instan perut kok terasa kembung. Makan mi instan mendatangkan penyakit juga bikin berat badan bertambah. Anak-anak sebaiknya jangan makan mi instan karena bikin bodoh. Sebaiknya jangan terlalu sering makan mi instan. Berbagai persepsi dan pengalaman makan mi instan ini boleh jadi akrab dengan keseharian Anda. Lantas, bagaimana seharusnya makan mi instan yang aman?

Prof C Hanny Wijaya, Food Science Expert dan Head of Food Chemistry Division IPB, mengatakan jika memilih makan mi instan penting untuk memerhatikan papan gizi pada kemasan mi instan. 



"Yang paling dikhawatirkan saat makan mi instan adalah kandungan lemak tinggi pada mi, dan garam sodium dalam jumlah tinggi pada bumbu. Sodium inilah yang perlu dicermati, dan sebaiknya asupan sodium tak melebihi dari 300 mg per sajian. Perhatikan jumlah sodium di papan gizi," jelas Prof Hanny saat peluncuran Tropicana Slim Low Fat Noodles di Jakarta, Rabu (25/1/2012).



Menurut Prof Hanny, tak ada aturan pasti seberapa sering boleh makan mi instan. Tapi penting bagi setiap orang untuk menjalankan pola makan dengan gizi seimbang dan kebiasaan makan yang baik juga memerhatikan unsur kesehatan.



Perlu dipahami bahwa mi instan yang terbuat dari tepung gandum memiliki kandungan karbohidrat yang sama pada nasi, kentang dan sumber karbohidrat lainnya. Jadi, jika Anda ingin makan mi instan, sebagai menu sarapan, makan siang atau makan malam sebaiknya kombinasikan dengan asupan gizi lainnya seperti serat, protein, bukan dengan tambahan karbohidrat seperti nasi.



"Makan mi instan setiap hari tak masalah asalkan jangan melupakan asupan buah, sayuran, protein selain juga lebih jeli memperhatikan tabel gizi dalam mi instan. Namun jangan juga sepanjang hari makan nasi, mi, kentang tanpa mengasup kebutuhan gizi lainnya, sehingga kebutuhan nutrisi tak seimbang," jelasnya.



Ketidakseimbangan gizi inilah yang sebenarnya mendatangkan berbagai masalah atau penyakit. Bahkan pada anak-anak yang gemar makan mi instan, kebiasaan buruk seperti ini lantas dikaitkan dengan makan mi instan. Padahal, pola makan tak seimbang lah yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu misalnya. "Masalahnya boleh jadi bukan pada mi instannya namun pada asupan nutrisi yang tak seimbang," jelasnya.



Sementara bagi mereka yang kerap merasa kembung setelah makan mi instan, Prof Hanny menjelaskan beberapa orang memang sensitif terhadap produk makanan dari gandum yang membuatnya kembung. 



Selain juga, rasa kembung muncul ketika menyantap mi instan karena karbohidrat tak dicerna dengan sempurna lantaran proses memasak mi instan yang kurang matang. "Kalau tak bisa dicerna sempurna, makanan masuk ke usus besar lalu difermentasi oleh mikroba, sehingga akhirnya muncul rasa begah atau kembung," jelas Susana STP, MSC, PD Eng, Head of Nutrifood Research Center Division kepada Kompas Female pada acara yang sama.



Susana menjelaskan, tak banyak orang yang mengalami alergi pada gandum. Namun jika mengalami kembung yang disebabkan alergi gandum, dan merasa tak nyaman sebaiknya jangan makan makanan pemicu alergi. 



"Tapi pembatasan makanan tergantung efeknya terhadap tubuh. Reaksi alergi pada setiap orang bisa berbeda. Bisa gatal-gatal, asma, kembung dan lainnya," ujarnya.



Menurut Susana, yang juga perlu diperhatikan saat makan mi instan, baik sebagai camilan atau makanan utama,  sebaiknya jangan dimakan bersamaan dengan nasi. Ia menjelaskan, satu bungkus mi instan mengandung sekitar 200 kalori. Sementara 100 gram nasi seporsi semangkuk kecil mengandung 300-400 kalori. 



Anda bisa kelebihan kalori dan asupan karbohidrat jika membiasakan makan mi instan dengan cara ini, apalagi jika tak dibarengi pola makan gizi seimbang, dengan mencukupi asupan lemak, protein, dan serat dari buah juga sayuran.

6 Tipe Pembelanja


KOMPAS.com - Rasanya, tak ada perempuan yang tak suka berbelanja. Namun seperti ketika kita memiliki selera yang berbeda tentang apa yang dibeli, kita pun memiliki cara yang berbeda dalam mendapatkan barang tersebut. Jika Anda mengaku sebagai a big shopper, enam kategori di bawah ini mungkin berlaku untuk Anda:


The One-Store Shopper. Anda hanya akan browsing di satu butik saja, tak peduli apa pun yang Anda inginkan. Anda setia dengan satu atau dua merek saja atau dengan toko tertentu saja, dan betah berlama-lama di dalam butik tersebut untuk membeli atasan, jeans, sepatu, jaket, tas, atau aksesori lainnya. 

The Bargain-Hunter. Anda sangat menikmati pusat pertokoan yang mirip gang senggol, asalkan Anda bisa menawar harga sepuasnya. Anda terbiasa blusukan di pertokoan di kawasan Tanah Abang, atau ITC untuk mendapatkan harga terbaik, dan hafal dimana letak toko-toko langganan Anda. Anda begitu pintar merayu, hingga seringkali pemilik tokonya turun tangan menghadapi Anda untuk memberikan harga khusus. Selain itu Anda juga termasuk pemburu diskon di department store. Asalkan diskon cukup besar Anda pasti akan membeli barang tersebut, tak peduli apakah Anda membutuhkannya atau tidak.

The Buying-Things-Without-Trying-Them-On Shopper. Seringkali karena malas menunggu antrian di fitting room, Anda memutuskan untuk langsung membeli barang tanpa mencobanya lebih dulu. Anda juga tak ragu-ragu menggunakan kartu kredit untuk membayar barang yang cukup mahal, dan tidak merasa sayang karena harus berhutang dalam waktu lama. Akibatnya, lemari pakaian Anda dipenuhi baju-baju yang tidak terpakai, karena meskipun muat di badan, pakaian-pakaian tersebut tidak layak dipakai. Entah karena belahan dadanya terlalu rendah, potongan di ketiak terlalu sempit, atau bagian bahu yang terasa tidak nyaman.

The Online Shopper. Karena sudah merasakan asyiknya berbelanja secara online, Anda makin yakin bahwa kebanyakan online store dapat diandalkan. Anda merasa nyaman dengan cara berbelanja ini, karena menghemat waktu dan uang, dan tidak repot. Online shopper sendiri terdiri atas beberapa tipe: orang yang memang malas berbelanja dan bertransaksi di toko, orang yang termakan iklan (karena begitu melihat katalog langsung tertarik berbelanja karena takut kehabisan), dan orang yang ingin membeli barang-barang yang unik atau enggak pasaran, yang hanya tersedia di toko-toko online.

The Thrift Shopper. Anda suka mendatangi acara garage sale untuk mendapatkan barang-barang bekas berkualitas dengan harga murah. Entah itu pakaian, sepatu, buku-buku, alat olahraga, juga perabotan atau alat-alat rumah tangga. Namun ada juga orang yang justru menyukai barang-barang yang terlihat sudah dipakai, misalnya perabotan dari kayu jati.

The Emotional Shopper. Nah, Anda tentu paling paham siapa yang dimaksud dengan pembelanja emosional. Mungkin Anda termasuk di dalamnya. Anda menganggap aktivitas berbelanja mampu mengusir stres dengan cepat. Anda merasa langsung ingin ke mal dan pulang membawa sepatu baru, ketika sesuatu yang buruk terjadi pada Anda. Anda baru putus dengan kekasih, jenuh dengan pekerjaan yang seolah tak ada habisnya, atau tak tahan berada di rumah karena kakak atau adik sering bertengkar dengan ibu Anda. Untuk mengatasi semua masalah itu, Anda merasa berbelanja jalan keluar satu-satunya.

Bagaimana dengan Anda, yang mana tipe Anda? Apakah Anda hanya termasuk satu kategori, atau kombinasi dari beberapa kategori?




Sumber: StyleCaster

Cara Gampang Mencuci Bantal


KOMPAS.com - Anda pasti sering mencuci sarung bantal. Tetapi bagaimana dengan bantalnya sendiri? Paling-paling, Anda menjemur dan menepuk-nepuknya saja. Padahal, bayangkan berapa tahun sudah bantal tersebut menemani Anda, terkena bekas make-up, keringat yang menempel dengan debu, atau bahan-bahan perawatan rambut Anda. Belum lagi kutu busuk serta kotorannya yang bisa terhirup dan memicu alergi pada yang bermasalah pada area pernafasan.
Rasanya, Anda perlu mencucinya secara berkala, untuk mengembalikan penampilannya seperti ketika baru dibeli. Ashley Morgan, direktur korporat di Terra Resort Group, memberikan tips mencuci bantal untuk Anda.


Mencuci
Cara mencucinya memang seperti ketika mencuci pakaian biasa. Masukkan bantal ke dalam mesin cuci. Gunakan deterjen yang ringan dan air hangat, lalu atur agar mesin berputar secara halus saja. Setelah bantal selesai dicuci, lalu bilas dua kali untuk memastikan deterjen sudah benar-benar terlepas dari bantal. Jangan meremas bantal untuk membuang airnya, karena akan membuat bantal berubah bentuk.

Mengeringkan 
Sebaiknya Anda langsung mengeringkan bantal, untuk mencegahnya berbau. Anda bisa langsung menjemur bantal dengan menggantungnya di tali jemuran. Namun bantal justru akan menggembung ke bentuk aslinya jika dimasukkan ke dalam pengering. Gunakan pengaturan panas rendah. “Saya biasa memasukkan bola tenis bersih ke dalamnya, karena akan membantu menggembungkan kembali bantal tersebut," ujar Morgan.

Setelah itu keluarkan, remas sedikit bantal untuk merasakan apakah sudah benar-benar kering. Jika masih sedikit lembab, masukkan kembali ke pengering.



Sumber: Womans Day

Cara Makan yang Hindarkan Kegemukan



KOMPAS.com - Ketika merasa sangat lapar, rasanya kita sanggup menghabiskan banyak makanan dalam waktu singkat. Padahal, kita tahu nafsu makan yang berlebihan merupakan musuh utama dalam diet. Sebab saat merasa begitu kelaparan, Anda bisa menyantap makanan lebih banyak dari yang Anda butuhkan sebenarnya. "Kelaparan adalah isyarat fisik bahwa tubuh Anda butuh energi," ungkap Dawn Jackson Blatner, RD, penulis buku The Flexitarian Diet. Untuk itu, coba kenali perbedaan antara rasa lapar dan nafsu makan semata, serta dengarkan isyarat tubuh Anda, agar bisa menjadi sekutu diet terbaik.
1. Kenali tingkat lapar Anda
Belajarlah mengenali isyarat fisik yang membangkitkan sinyal rasa lapar dan saatnya untuk makan. Gunakan skala rasa lapar di bawah ini untuk membantu mengetahui kebutuhan makanan Anda.

Kelaparan: Sebuah perasaan yang tidak nyaman karena perut yang kosong, dan disertai pusing atau gugup karena kadar gula darah yang rendah akibat kekurangan makanan. Jika berada di tahap ini, resiko yang ditimbulkan jika Anda tidak segera makan sangatlah tinggi, dan menimbulkan bahaya yang serius. 
Lapar: Ketika merasa lapar biasanya yang langsung terbersit dalam pikiran adalah makanan yang akan disantap. Namun, jika Anda tidak makan dalam waktu satu jam, maka Anda bisa masuk dalam zona kelaparan.
Cukup lapar: Pada kondisi ini, perut biasanya akan berbunyi atau keroncongan. Biasanya Anda mengatasinya dengan segera makan pagi, siang, atau malam. 
Puas: Perasaan ini akan muncul ketika Anda merasa kenyang, tidak terisi penuh tapi juga tidak lapar. Dengan ini Anda merasa santai dan nyaman dan bisa beraktivitas kembali.
FullSeringkali orang mengabaikan perasaan puas ini, dan merasa masih sanggup untuk makan sampai benar-benar kenyang dan perut penuh. Kondisi ini merupakan tanda bahwa Anda sudah makan lebih dari cukup. Perut terasa kembung, dan makanan tidak terasa enak lagi seperti yang terjadi pada gigitan pertama.
Sangat kenyang: Ini merupakan salah satu tanda bahwa Anda benar-benar sudah terlalu banyak makan. Anda merasa tidak nyaman, mungkin merasa perut mulas dan ingin muntah.

2. Makan setiap 4 jam sekali
Masih sulit untuk mengenali rasa lapar yang mengharuskan Anda harus makan? Kalau begitu, atur saja jam makan Anda. Cobalah untuk makan setiap empat jam sekali sampai perut Anda puas. "Makan teratur berfungsi untuk menjaga gula darah dan kestabilan energi yang mencegah Anda dari nafsu makan berlebihan," ungkap Kate Geagan, RD, penulis Go Green Get Lean:Trim Your Waistline with the Ultimate Low-Carbon Footprint Diet. 

Yang penting, Anda harus mengatur menu makanan yang akan dikonsumsi setiap empat jam tersebut. Kudap sajasnack sebanyak 150 kalori, misalnya buah, biskuit sayuran, atau kacang tawar yang banyak mengandung serat dan air. 

3. Sarapan tepat
Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menemukan, ketika kita mengonsumsi cukup lemak, protein, dan karbohidrat saat sarapan, kita akan merasa kenyang dan makan lebih sedikit ketika makan siang dan malam hari. Jika Anda masih merasa lapar sebelum jam makan siang tiba meski sudah sarapan, kemungkinan asupan kalori sarapan Anda kurang tepat. Pilih menu sarapan sebesar 250 kalori, seperti buah, yogurt, sereal gandum, susu kedelai, atau roti. 

4. Makanan rendah lemak dalam porsi besar 
Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengerem nafsu makan berlebihan adalah dengan mengonsumsi makanan yang rendah kalori, namun dalam porsi besar. Makanan padat yang memiliki kandungan cairan yang tinggi bisa membantu Anda menekan rasa lapar. "Ketika kita makan makanan dengan kandungan air tinggi, seperti buah dan sayur, kita bisa makan makanan ini dalam porsi besar karena kalorinya sedikit," ungkap Barbara Rolls, PhD, penulis The Volumentrics Eating Planyang juga profesor ilmu gizi di Pennsylvania State University.

5. Konsumsi serat sepanjang hari
Serat bisa membantu Anda merasa kenyang lebih cepat dan tahan lebih lama. Hal ini disebabkan tubuh memproses makanan yang berserat lebih lambat sehingga bisa membantu Anda kenyang lebih lama. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American Dietetic Association mengungkapkan, menyantap makanan berserat setiap hari akan membuat indeks massa tubuh menjadi lebih rendah dan bisa mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung. Asupan serat yang dibutuhkan setiap hari sekitar 25 gram.

6. Lengkapi dengan protein
Dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Purdue University, terungkap bahwa protein bisa membuat konsumen merasa "puas" dan kenyang lebih lama. Survei ini dilakukan kepada 46 perempuan yang sedang diet, yang mengambil sekitar 30 atau 18 persen kalori yang mereka dapat setiap makan dari protein. Protein ini bisa didapat dari putih telur, ikan tuna, ayam tanpa kulit, ataupun edamame. Hasilnya, mereka lebih mampu menahan lapar, dan mendapat indeks massa tubuh yang lebih ramping.



Sumber: prevention.com

SMS-an Sambil Berjalan Turunkan Daya Ingat


KOMPAS.com - Teknologi dan gadget sekarang ini sudah menjadi gaya hidup masyarakat urban. Tak heran kita sering melihat pemandangan orang yang lalu lalang di jalan sambil menelepon, mengirim SMS, e-mail, bahkan chatting. Bila Anda termasuk orang yang terbiasa melakukan hal ini, pikirkan lagi. Sebuah penelitian terbaru dari Stony Brook University mengungkapkan bahwa berjalan sambil mengirim SMS, chatting, atau menelepon, bisa membahayakan postur tubuh, bahkan bisa mengganggu daya ingat seseorang.
Para ilmuwan ini mengungkapkan, lebih dari 30 persen perempuan dan laki-laki berusia 20 tahunan mengalami masalah ini karena sering menggunakan ponsel sembari berjalan. Pada tahap awal pengujian, para peneliti menilai kemampuan peserta untuk berjalan. Setiap peserta diperintahkan untuk berjalan pada kecepatan yang wajar, lalu berhenti. Mereka harus mengulangi tugas ini sebanyak tiga kali. Jumlah waktu dan posisi terakhir peserta yang berhenti inilah yang menjadi penilaian para peneliti. 

Pengujian lalu dilakukan satu minggu kemudian terhadap orang yang sama, namun sambil melakukan kegiatan menelepon, atau mengetik SMS dan chatting. Setelah diteliti, ternyata mereka hanya mampu menyelesaikan sepertiga dari tugas yang sudah dilakukan sebelumnya. Sebanyak (kurang lebih) satu sepertiga orang menyelesaikan tugas sambil menelepon, sepertiga menyelesaikan tugas sambil mengirim SMS.

"Kami terkejut bahwa menelepon dan mengirim SMS sambil berjalan bisa mengganggu kinerja seseorang dalam mengingat memori serta lokasi," ungkap Eric M Lamberg, PT, EdD, profesor klinis dari Departement of Physical Therapy, School of Health Tecnology and Management, Stony Brook University. 

Para ilmuwan lantas menyimpulkan bahwa peserta yang mengirim SMS saat berjalan, maupun yang menelepon sambil berjalan, bisa menurunkan kecepatan berjalan sebesar masing-masing 33 dan 16 persen. Peserta yang mengirim SMS sambil berjalan juga menunjukkan penyimpangan jarak tempuh. Lamberg mengatakan bahwa pengurangan yang signifikan dalam kecepatan berjalan dan penurunan memori dipengaruhi oleh penggunaan ponsel dan SMS, dimana kita menjadi tidak fokus pada suatu kegiatan dan memecah ingatan kita.



Sumber: GALTime

4 Makanan Pelangsing Perempuan Jepang


KOMPAS.com - Ketika melihat tubuh perempuan Jepang yang cenderung langsing, Anda mungkin akan bertanya-tanya, bagaimana sebenarnya pola diet mereka. Namun, meskipun beberapa dari mereka memang melakukan diet, sebenarnya ada banyak kebiasaan lain yang mampu merampingkan tubuh mereka, misalnya berjalan kaki. "Sebagian besar orang Jepang gemar menggunakan transportasi umum sehingga mereka banyak bergerak dan berjalan kaki," ungkap Sonoko Sakai, penulis artikel Four Foods That Keep the Japanese Thin

Menurut Sonoko, ada beberapa makanan yang biasa disantap orang Jepang, yang mampu menjaga tubuh mereka tetap langsing:
1. Agar-agar rumput laut
Agar-agar rumput laut, atau agar-agar yang berwarna transparandi Jepang disebut dengan kanten. Makanan ini dijual dalam bentuk bubuk, dikeringkan dalam ukuran panjang, dan biasa digunakan untuk membuat jelly sebagai makanan penutup di Jepang. Kanten kering ini dimasak seperti halnya agar-agar pada umumnya. Namun, kanten bisa membeku dengan mudah pada suhu kamar dibandingkan dengan agar-agar lainnya. Karena mengandung sekitar 80 persen serat, kanten juga memberikan sensasi kenyang lebih lama ketika dimakan.

2. Agar-agar tepung ubi
Konnyaku, demikian sebutannya, adalah jenis agar-agar khas Jepang yang sangat kenyal dan terbuat dari tepung ubi gajah. Makanan ini berasal dari Cina dan biasa digunakan sebagai obat oleh para biarawan Budha. Konnyaku mengandung mineral, serat, dan protein. Terdiri dari 97 persen air, dan dikenal bisa membantu menormalkan gula darah dan kolesterol. Konnyaku juga ada yang terbuat dari beras, dan bisa digunakan sebagai pengganti gandum. Kadang-kadang digunakan sebagai kombinasi dengan beras biasa dan ditambahkan dengan tomat dan rempah-rempah untuk menghasilkan hidangan paela rendah kalori.

3. Sayuran laut liar
Hijiki merupakan sayuran laut liar yang berwarna hitam, dan biasanya tumbuh di garis pantai Jepang, Korea, dan Cina. Hijiki memiliki kandungan kalsium, magnesium, dan besi yang tinggi. Kandungan banyak bahan berguna dalam hijiki bisa membantu Anda memiliki ukuran tubuh yang langsing dan seimbang. Selain itu, sayuran ini juga baik untuk membuat rambut menjadi tebal, hitam, dan berkilau.

4. Dadih susu kedelai
Susu kedelai juga memiliki dadih? Ya, dadih susu kedelai, atau lebih dikenal dengan nama yuba,  merupakan salah satu makanan yang dianggap lezat di Jepang karena kandungan rasanya yang segar. Makanan ini mengandung protein yang tinggi, serta serat yang berguna dalam tubuh. Yuba sering digunakan dalam masakan vegetarian di Jepang.



Sumber: Shine

Hati-hati Memilih Window Seat di Pesawat


KOMPAS.com - Ketika sedang menumpang pesawat udara, orang biasanya senang memilih tempat duduk di dekat jendela (window seat). Alasannya, supaya bisa melihat pemandangan dengan jelas. Padahal, selain menyebabkan kita jadi sulit keluar-masuk untuk ke toilet, memilih tempat duduk di dekat jendela juga kurang baik untuk kesehatan.

Para dokter memeringatkan bahwa duduk di window seat dapat meningkatkan risiko Deep Vein Thrombosis (DVT), atau pembekuan pada pembuluh darah. Ketika kita tidak bergerak dalam waktu yang lama, seperti ketika kita mojok terus di dekat jendela di pesawat, gumpalan darah bisa terbentuk di pembuluh darah betis dan paha. Nah, bisa fatal akibatnya kalau gumpalan darah tersebut memecah dan memasuki di pembuluh darah, karena bisa menghambat aliran darah ke seluruh tubuh.

Risiko terkena DVT akan meningkat untuk orang-orang di atas 70 tahun, orang yang mengalami overweight, orang yang baru menjalani operasi, atau yang mobilitasnya terbatas, dan memilih window seat dalam penerbangan selama lebih dari empat jam. Ibu hamil dan yang sedang mengonsumsi pil kontrasepsi juga diminta untuk berhati-hati. American College of Chest Physicians, yang mengadakan penelitian ini, menambahkan bahwa risiko DVT paling tinggi terjadi pada penerbangan selama delapan hingga 10 jam. 

"Untuk mereka yang terbang lebih dari empat jam, kondisi tak bergerak selama di pesawat dan duduk di dekat jendela (khususnya mereka yang mengidap obesitas) juga meningkatkan risikonya," jelas juru bicara lembaga ini.

Meskipun begitu, tim peneliti mengatakan bahwa mengonsumsi alkohol selama penerbangan tidak tampak meningkatkan bahaya DVT.


Sumber: AOL