
(dok: ScienceDaily)
Kalau tubuh manusia berbau tidak sedap, itu berarti keringatnya mengandung bakteri. Namun pada beberapa spesies kodok di China, bau tidak sedap yang tercium dari kulitnya justru bersifat antibakteri sehingga bisa dibuat jadi antibiotik.
Beberapa spesies kodok paling bau sedunia itu digambarkan memiliki kulit yang baunya seperti ikan yang sudah membusuk. Nama spesiesnya tidak disebutkan, namun dikatakan ada 9 spesies kodok bau yang sudah diteliti dan mengandung senyawa antibiotik.
Kodok-kodok tersebut biasanya tinggal di habitat yang hangat dan agak lembab. Karena lingkungan yang seperti itu biasanya juga banyak ditumbuhi bakteri, maka kodok tersebut beradaptasi dengan mengeluarkan senyawa peptida yang berkhasiat antibakteri.
Yun Zhang dari National Nature Science di China yang memimpin peneltiian itu mengatakan, ada sekitar 700 senyawa antibakteri yang telah diidentifikasi dari 9 spesies kodok bau. Salah satu dari senyawa tersebut nantinya akan dikembangkan sebagai antibiotika baru.
Menariknya, sebagian besar dari senyawa antibakteri yang ditemukan ternyata tidak hanya berkhasiat membunuh bakteri saja. Dikutip dari Sciencedaily, Jumat (9/12/2011), senyawa-senyawa tersebut juga memiliki khasiat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Seperti diketahui, dunia saat ini tengah mengalami krisis antibiotik akibat terjadinya mutasi atau perubahan genetik pada bakteri-bakteri penyebab penyakit. Mutasi yang memunculkan kuman-kuman super yang kebal antibiotik itu kurang diimbangi dengan penemuan antibiotik baru.
Salah satu pemicu terjadinya mutasi bakteri antara lain penggunaan antibiotika secara tidak rasional. Ketika digunakan tidak sesuai aturan, antibiotik akan gagal membunuh seluruh kuman di dalam tubuh lalu kuman yang tersisa akan membentuk pertahanan yang lebih kuat sehingga menjadi kebal.
No comments:
Post a Comment